Surat Kecil untuk TuhanPenerbit Nauli Media, 21 nov. 2017 - 212 pages Tuhan... Andai aku bisa kembaliAku tidak ingin ada tangisan di dunia ini. Tuhan... Andai aku bisa kembali Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku, terjadi pada orang lain. Tuhan... Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu. Tuhan... Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu. Tuhan... Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya. Tuhan... Izinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya. Tuhan... Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi Agar aku bisa memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku. Tuhan... Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku. Tuhan... Surat kecilku ini adalah surat terakhir dalam hidupku. Andai aku bisa kembali... Ke dunia yang Kau berikan padaku... |
Table des matières
Section 9 | 141 |
Section 10 | 159 |
Section 11 | 173 |
Section 12 | 193 |
Section 13 | 210 |
Section 14 | 212 |
Expressions et termes fréquents
air mata akhirnya Al-Quran Andi Angel apapun ayah mulai ayahku Bandung begitu berjalan berkata bersama bertanya bicara bingung blog boleh cemas cobaan datang diriku dokter Fadha Fahda gitu hatiku Hehehe herbal hidungku hidupku hingga ikut ingin internet jadi jangan kakak kakakku kamarku kamu kanker kantin keadaanku kecil Keke mau Keke nggak kelas kelasku keluargaku kemoterapi kenapa kepalaku Kiki kini komik kota Bandung kuat langsung laser Lukman makan mataku melihat ayah melihatku memang memberikan membuat membuatku menangis mencoba menuju merasa Mukhlis mungkin nggak apa-apa obat operasi Pak Iyus Paskibra penyakit penyakitku pergi pernah Prof Profesor proses pulang putri radioterapi rasa sakit rasanya rontgen ruangan saat sadar sahabatku sambil sampingku sayang kamu sebuah sedih sekolah selalu sembuh sempat sepertinya Singapura Sobat suster tahu teman-temanku tenang terakhir terbaik terdiam terjadi padaku terlihat tersenyum terus tubuhku Tuhan tumor udah ujar ayah ujarku ujian untukku usai wajah wajahku walau Wanaraja